Ketika
seseorang di lingkungan yang panas, mempertahankan volume plasma menjadi hal
yang sangat penting dalam homeostasis. Olahraga dalam cuaca panas menyebabkan
pengeluaran cairan dalam jumlah besar melalui keringat. Secara bersamaan
dibutuhkan pengalihan darah ke kulit agar terjadi pendinginan dan peningkatan
aliran darah ke otot-otot yang aktif.
Untuk
mempertahankan curah jantung, aliran balik vena juga harus memadai. Sistem
neurosekretorik hipotalamus hipofisis posterior berespons terhadap berbagai
kebutuhan cairan yang saling bertentangan ini dengan mengeluarkan vasopresin,
menurukan pengeluaran urin untuk menjaga volume plasma.
Studi-studi
umunya memperlihatkan bahwa olahraga dalam keadaan panas merangsang pengeluaran
vasopresin, yang menyebabkan penurunan pengeluaran cairan melalui urin. Dalam
suatu penelitian dilakukan selama suatu gerak jalan 9 km dibawah cuaca panas ,
curah urin rerata peserta turun menjadi 134 ml (curah urin normal dua kali
lipat dari jumlah tersebut) sementara pengeluaran keringat rerata adalah 4
liter.
Referensi :
Lauralee Sherwood 2011, Fisiologi Manusia edisi 6 , Jakarta , EGC
Komentar
Posting Komentar